Perseteruan pendapat gara-gara ulah intelijen
Australia melakukan penyadapan terhadap Presiden SBY dan beberapa pejabat
Indonesia tahun 2009 lalu membuat saya sedikit terhibur. Bukan apa-apa. “Menu”
santapan saya selama ini monoton. Berita di berbagai media cetak dan media
online, yang terus-menerus dan hampir melulu “menu” korupsi para pejabat
tinggi-tinggi, DPR, Bupati, Gubernur, DPR/D, benar-benar membuat selera membaca
saya turun drastis.
Dengan menu baru itu, selera baca dan dengar saya tiba-tiba
muncul lagi. Ia seolah mendapat doping pemacu stamina dan gairah. Sekarang,
saya kembali rajin baca koran dan dengar berita di TV.